Minggu, 07 Mei 2023

KLASIFIKASI IKLIM

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Jadi, dalam setahun, kita bisa merasakan 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Tapi, iklim subtropis, terdapat 4 musim ; musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

Kali ini, ibu akan memabahas tentang klasifikasi iklim 

Iklim

Sebelum masuk ke bahasan utama kita kali ini, aku mau bahas sedikit dulu tentang iklim, ya. Iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang relatif lebih lama dan mencakup wilayah yang luas. Bedakan dengan cuaca ya ....


Klasifikasi tersebut adalah:

  1. Iklim Matahari
  2. Iklim Koppen
  3. Iklim Junghuhn
  4. Iklim Schmidt-Ferguson
  5. Iklim Oldeman

Klasifikasi Tipe Iklim

1. Iklim Matahari

Iklim Matahari merupakan klasifikasi iklim yang didasarkan oleh panas matahari yang diterima bumi. Menurut Iklim Matahari, iklim di bumi dibagi menjadi 4, yaitu tropis, subtropis, sedang, dan dingin. Klasifikasi ini berdasarkan garis lintang ya nak


Klasifikasi tipe iklim ini merupakan yang paling umum digunakan loh. Ini karena klasifikasi ini merupakan yang paling mudah dikenali apabila dibandingkan dengan klasifikasi lainnya.

2. Iklim Koppen

Iklim Koppen merupakan pengelompokkan iklim berdasarkan pada rata-rata curah hujan dan temperatur. Klasifikasi iklim ini dibagi menjadi 5 tipe, dan masing-masing tipe menggunakan huruf sebagai simbolnya. Berikut adalah klasifikasi iklim Koppen:

iklim koppen

Jangan bingung karena ada banyak hurufnya ya, hehe. Klasifikasi iklim Koppen ini merupakan klasifikasi yang paling detail loh, Bahkan sebenarnya dari masing-masing iklim yang 2 huruf, masih ada pembagiannya lagi menjadi 3 huruf. Misalnya, Cs bisa dibagi lagi menjadi 2 loh, yaitu Csa dan Csb. Tapi untuk saat ini kamu pahami sampai ke pembagian 2 hurufnya aja ya, hehe.

3. Iklim Junghuhn

Iklim Junghuhn merupakan klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian dan vegetasi di kawasan tertentu.  Pada klasifikasi ini, iklim dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

iklim junghuhn

Kalo kamu perhatiin, semua tanaman yang disebutkan di atas merupakan tanaman budi daya. Itu karena iklim Junghuhn ini lebih ditujukan untuk kegunaan agrikultur. Makanya kamu jarang banget dengar istilah iklim ini kalo kamu gak beraktivitas di sekitar kegiatan pertanian dan perkebunan.

4. Iklim Schmidt-Ferguson

Iklim Schmidt-Ferguson merupakan klasifikasi iklim berdasarkan curah hujan. Pada klasifikasi ini, iklim dibagi menjadi 8 tipe, yaitu:

iklim schmidt-ferguson

Untuk mencari Q rumus yang digunakan adalah rata-rata bulan kering/rata-rata bulan basah x 100. Cara untuk mengetahui sebuah bulan disebut bulan basah atau kering adalah melalui curah hujan di bulan tersebut ya, gais. Kalo menurut Schmidt-Ferguson kriterianya adalah sebagai berikut:

  • Bulan Basah = Curah hujan >100mm
  • Bulan Lembap = Curah hujan antara 60 - 100m
  • Bulan Kering = Curah hujan <60mm

5. Iklim Oldeman

Terakhir ada iklim Oldeman, yaitu klasifikasi iklim yang menggunakan curah hujan juga sebagai acuannya. Perbedaannya dengan iklim Schmidt-Ferguson adalah pada kriteria bulan basah dan cara menghitungnya. Berikut adalah klasifikasi iklim Oldeman:

iklim Oldeman

Pada iklim Oldeman, untuk menentukan tipe iklimnya kamu gak perlu menggunakan rumus seperti iklim Schmidt-Ferguson, ya. Kamu hanya perlu menentukan bulan basah dalam satu tahun berdasarkan curah hujannya. Berikut adalah kriteria bulan basah pada iklim Oldeman:

    • Bulan basah = curah hujan >200mm
    • Bulan lembap = curah hujan 100 - 200mm
    • Bulan kering = curah hujan <100mm

Oke itu sedikit  materi tentang klasifikasi iklim yang tentunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari walaupun kadang dalam kenyataan bingung dalam penerapannya.  Suksses untuk kalian .... semoga sukses di UH