Skip to content

Sabtu, 13 Maret 2021

Sumber Daya Kelautan


Sumber daya laut merupakan unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut.

Kekayaan yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal sebagai sumber daya pesisir.

1. Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh penduduk.

2. Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Umumnya hutan ini berkembang biak pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.

3. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).

Perkembangan Transportasi


1. Transportasi Air
Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Bahari (Sriwijaya) dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC pada abad ke-16, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kep. Indonesia Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut yg banyak menginspirasi dlm pelayaran Spanyol dan Portugis dlm bidang perkapalan.

Pelayaran Cheng Ho di Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai, dan dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, P.Bangka, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati.

Ia memimpin armada perdagangan dan menyebarkan agama islam di Nusantara, Malaysia, dan Brunei.

Jalur pelayaran Portugis, Belanda, dan Spanyol Sementara VOC berhasil merebut pelabuhan dan melakukan monopoli perdagangan serta melarang pribumi melakukan pelayaran di Perairan Nusantara, VOC mendominasi dunia maritim Nusantara selama ±2 abad.

Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara.

Tak heran, alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal.

Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku.

Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu.

Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang. ·

b. Transportasi Darat
Dalam bidang perhubungan darat, peranan jalan raya sebagai media lalu-lintas semakin penting.

Untuk itu, pemerintah telah mengarahkan pembangunan transportasi pada upaya rehabilitasi dan pemeliharaan jalan raya yang sudah ada.

Pembangunan jalan raya yang baru dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi guna menghubungkan ke pusat-pusat industri di berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia

Sampai tahun 1988 jalan raya yang sudah dibangun pemerintah sudah mencapai sepanjang 42.982 km.

Selama tahun 1990-an perhatian difokuskan pada pembangunan jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang menghubungkan ke daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri.

Pada tahun 1993/1994, 152 km jalan raya di bangun di wilayah Irian Jaya (Papua), di daerah Sulawesi sepanjang 46 km, di daerah Kalimantan sepanjang 248 km, dan di daerah Maluku sepanjang 23 km.

Pembangunan sarana angkutan juga dilakukan dengan menggunakan kereta api.

Pembanguan jalur kereta api pertama di Indonesia yang dibangun pada masa colonial Belanda, terdapat di Pulau Jawa. Jalur rel yang dibangun untuk pertama kali itu menghubungkan Desa Kamijen dengan Desa Tanjung ( Semarang Jawa Tengah )sepanjang 25 kilometer.

Pembangunan rel kereta api ini ditandai dengan pencangkulan pertama oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van Den Beele ( 17 Juni 1864 ).

Pembangunan jalur rel kereta api ini merupakan prakarsa dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorwe Maatschappij ( NV NISM )yang dipimpin oleh Ir. J. p. de Bordes.

Jalur kereta api ini dibuka untuk umum tanggal 10 Agustus 1867. Jalur kereta api yang pertama dilanjutkan hingga sampai Yogyakarta dan Solo.

Keberhasilan pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa ini, dilanjutkan pada daerah-daerah lainnya di Indonesia, seperti pembangunan jalur kereta api di Pulau Sumatera dan Sulawesi, namun di Pulau Kalimantan belum berhasil dibangun jalur kereta api.

Di Sumatera, pembangunan jalur kereta api dilakukan di Sumatera Selatan (1914), Sumatera barat(1891), Sumatera Utara (1886), Aceh (1874). Pada Tahun 1922 di Sulawesi Selatan juga telah di bangun jalur kereta api sepanjang 47 kilometer yang menghubungkan Makasar dengan Takalar.

Jalur Makassar-Takalarini mulai dioprasikan tanggal 1 Juli 1923.

Selanjutnya dibangun jalur Makassar-Maros (namun belum selesai). Sementara itu, di Pulau Kalimantan belum sempat dibangun jalur kereta api, tetapi studi kelayakan telah dilakukan sepanjang 22 kilometer antar Pontianak-Sambas.

Hingga tahun 1939, jalur kereta api yang telah dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia mencapai panjang 6.811.

Namun hingga tahun 1950, jalur kereta api itu menyusut menjadi 5.910 kilometer.

Penyusutan ini terjadi lebih dari 901 kilometer jalur kereta api itu hilang. Hilangnya jalur kereta api ini diduga dibongkar oleh pasukan Jepang dan diangkut ke Myanmar untuk pembangunan jalur kereta api di sana.

Pada masa pendudukan Jepang, pembangunan jalur kereta api dilakukan antara bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer.

Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa kedudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban.

Setelah Indonesia merdeka (17 agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api ( AMKS )mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dari pihak Jepang.

Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Hari pentingdengan pembentukan Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).

Sejak Indonesia merdeka, perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin bertambah pesat, walaupun telah berkali-kali mengalami perubahan nama perusahaan yang mengolanya seperti menjadi Perusahaan Negara kereta api (PNKA, 25 Mei 1963),selanjutnya menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, 15 September 1971), dan tanggal 2 Januari diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api ( PERUMKA ).

Untuk mempersingkat waktu dan mempercepat jarak tempuh, maka Perumka dengan persetujuan pemerintak Republik Indonesia mengoperasikan kereta cepat.

Oleh karena itu, pada bulan Agustus 1995 penggunakan kereta api cepat yang dinamakan Argo Bromodan Argo Gede telah diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Untuk menanggapi kebutuhan akan kereta api yang semakin tinggi, Perumka yang pada tanggal 1 Juni 1999 menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta api penumpang yang baru sperti Dwipangga, Mahesa, dan Sancaka.

Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat.

Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya.

Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman.

Sedangkan untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau. Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta.

Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873.

Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap.

Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta.

Trem pun digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.

Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta.

Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih.

Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta. ·
.
c. Transportasi Udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura.

Pembelian pesawat tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian Indonesia yang belum tersentuh Belanda.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong

Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon.

Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono.

Salah satu hasil rancangannya adalah pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada 1 Agustus 1954.

Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia Berkaitan dengan jalur perdanggangan dan distribusi penumpang, saat ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut.

Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dna dari utuara dampai ke selatan.

Menurut Prihartono (2015) dalam pengembangan tol laut terdapat konsep wilayah depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland).

Konsep wilayah ini merupakan koridor ekonomi yang berbasis maritime dan system logistik untuk mendukung sector perdagangan, bai k dari dumber daya kelautan maupun dai daratan.

Selain itu, koridor ekonomi tersebut akan mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan bari dan pemeraaan ekonomi di seluruh wilayah Indonesisa.

Konsep wilayah laut menurut Prihartono Pada tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumang.

Tol laut untuk peti kemas harus didukung oleh pelabuhan laut yang andal, dari segi kapasitas daya tampung, data dan system informasi, maupun dokumentasi.

Selain itu, harus memperhatikan kecukupan muatan barang baik dari Indonesia Barat ke Timur maupun sebaliknya.

Tol laut peti kemas harus memiliki pelayaran yang rutin dan terjadwal, baik rute, ukuran kapal dan waktu pelayaran.Kemudian tol laut untuk peti kemas harus memiliki akses yan gbaik terhadap daratan, seperti pelabuhan, terminal, sungai dan kawasa pesisir.

 Peta pelabuhan yang mendukung tol laut Tol laut untuk penumpang harus mencakup transportasi yang terintegrasi antara transportasi darat dan transportasi laut.

Tol laut unutk penumpang diarahkan untuk destinasi wisata, komerisal dan pelayaran (travelling dan leisure). Adapun tujuan dari program tol laut Indonesia dunia, yaitu sebagi berikut.

a) Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautaj dan perikanan unruk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap pembangunan.
c) Memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan untuk mengakses kota-kota besar.
d) Memudahan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk bersekolah di kota besar.
e) Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
 f) Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun penduduk. Tol laut akan memudahkan pergerakan penduduk semakin mudah, murah dan cepat

Karakteristik Perairan

Letak Indonesia yang berada di pertemuan dua samudera membuat lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan.

Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia menerima sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbuhnya plankton. Ini membuat lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lautan Indonesia seperti di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.

Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara. Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:

1. Danau 
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.

Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi.

Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.

Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi.

Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.

2. Sungai 
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.

Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan. Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.

Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.

Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.

Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

3. Laut 
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah.

Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.

Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.

Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.

Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal.

Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan. Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah: · Tempat rekreasi dan hiburan ·

Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, rumput laut, dll. · Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb. ·

Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll. · Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai. ·

Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu) · Sebagai jalur transportasi air ·

Sebagai tempat cadangan air bumi ·

Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan · Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim · Air laut dapat diolah menjadi garam

4. Rawa 
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.

Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.

5. Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.

Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.

Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.

Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.

Teluk kebalikan dengan tanjung.

6. Selat 
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.

Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.

Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.

Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

7. Samudera 
Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.

Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari. 

Karakteristik Daratan

Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng, Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya :
  • Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutkan dari pegunungan dunia yaitu, Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik 
  • Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulau nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano 
  • Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatam, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan padalarang di Jawa Barat. 
  • Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi. 
  • Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Hal ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. 
Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:

1. Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.

Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.

Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.

Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat.

Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

2. Dataran rendah 
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut.

Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.

Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.

Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat.

Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat.

Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas.

Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.

Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.Contohnya:
1. Pegunungan
2. Gunung
3. Pantai
4. Tanjung
5. Delta 

Luas dan Batas Indonesia

Secara geografis atau letaknya di permukaan bumi, negara Indonesia memiliki batas-batas wilayah yang menjadi patokan seberapa luas wilayah negara kita. Adapun batas-batas wilayah secara geografis tersebut adalah sebagai berikut.

Bagian Barat Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia. Bagian Timur Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik dan Irian Jaya (Papua).

Bagian Utara Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik, Selat Malaka, Laut Andaman, Laut Cina Selatan dan Malaysia Timur.

Bagian Selatan Indonesia berbatasan dengan Benua Australia, Laut Timor Timur, Samudera Hindia dan Laut Arafura.

 Batas Wilayah Indonesia Ada berbagai batas-batas wilayah di Indonesia dengan negara tetangga.

Batas ini mencakup batas darat dan laut, berikut ini semua batas-batas wilayah negara Indonesia dari berbagai arah mata angin :


Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara Batas Wilayah Indonesia bagian Utara Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia. Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur Batas wilayah Indonesia di bagian Timur Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua.

Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra PasifiBatas wilayah Indonesia bagian timur di papua

Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan Batas wilayah Indonesia di bagian selatan Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda. Sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur.

Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.

Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat Batas wilayah Indonesia bagian barat Lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India. Gak ada batas darat.

Secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, tapi keduanya memiliki batas wilayah pulau dimana ada titik tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Pulau tersebut ialah Pulau Ronde (di Aceh) dan Pulau Nicobar (di India).

Luas Wilayah Indonesia
Bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Luhut mendorong pemetaan rinci mengenai pulau, terutama pulau-pulau terluar Indonesia. Data ini teramat penting karena banyak ahli yang menyebut laut Indonesia masih banyak menyimpan berbagai potensi sumber daya alam.

 "Ada negara Eropa yang mengajak kita kerja sama untuk mengelola 'sea bed mining', ada perusahaan Jepang yang ingin bekerja sama untuk 'drilling' di Natuna, tapi mereka minta jaminan keamanan. Saya katakan ke mereka, ini zona ekonomi eksklusif (ZEE) kita dan kita juga harus memperkuat aparat penegak hukum kita di laut," beber Luhut. Seperti apa Rujukan Nasional Data Kewilayahan Republik Indonesia:

  1. Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km persegi;
  2. Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km persegi;
  3. Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km persegi;
  4. Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km persegi;
  5. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km persegi;
  6. Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km persegi;
  7. Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km persegi;
  8. Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km;
  9. Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau.

Data ini dikerjakan secara maraton sejak 8/08/2018 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI Angkatan Laut. Lalu dirampungkan melalui sebuah kajian teknis dengan menggunakan data terbaik yang tersedia dan dengan metode teknis mutakhir. Dan ini menjadi angka kewilayahan rujukan resmi yang bisa dipakai secara nasional. Luas wilayah Indonesia 8/08/2018, oleh BIG 

LETAK INDONESIA

Letak Indonesia artinya tempat keberadaan wilayah Indonesia di permukaan bumi. 

Letak Indonesia bisa dilihat dari beberapa tinjauan, yaitu letak astronomis, geografis, geologis, dan teritorial.

1. Letak Astronomis
Letak astronomis sendiri terkadang juga disebut letak matematis karena menggunakan koordinat garis lintang dan bujur untuk mengetahui posisi suatu wilayah.

Berdasarkan globe itu, dapat dilihat bahwa letak astronomis Indonesia berada pada koordinat 95 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur, dan juga antara 6 derajat Lintang Utara sampai dengan 11 derajat Lintang Selatan (6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT).

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia, antara lain:

Temperatur atau suhu udara adalah panas dan dinginnya udara di wilayah itu. Suhu udara dapat diukur menggunakan termometer. Indonesia memiliki temperatur rata-rata yang tergolong tinggi, yakni 28°C.

Temperatur yang paling tinggi dapat mencapai 34°C yang terjadi saat pukul 15.00.

Suhu udara paling rendah kurang lebih 23°C yang terjadi saat pukul 06.00. Suhu udara di satu daerah tidaklah serupa dengan daerah yang lain.

Contohnya Bogor dan Puncak memiliki suhu udara yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu udara di Jakarta. Hal tersebut dapat terjadi akibat letak Bogor dan Puncak yang lebih tinggi daripada Jakarta.

Makin tinggi letak suatu tempat, semakin rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, semakin rendah suatu tempat, suhunya semakin panas.

Tempat-tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 4.200 meter di atas permukaan air laut, sebagian besar permukaannya tertutupi salju.

Sebagai contoh adalah daerah puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat yang selalu ditutupi oleh salju.


Curah hujan adalah jumlah volume air hujan yang jatuh di suatu tempat di saat tertentu. Curah hujan di negara Indonesia biasanya termasuk dalam kategori yang tinggi.

Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain adalah Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau.

Terdapat juga tempat yang mempunyai tingkat curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.

Suhu udara yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal dengan sebutan hujan equator.

Hujan zenithal atau equator adalah hujan yang muncul dikarenakan udara yang naik karena adanya temperatur yang tinggi.

Hujan jenis ini biasanya terjadi di daerah tropis antara 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS. Oleh sebab itu, terkadang disebut sebagai hujan naik tropis.

Arus konveksi membuat uap air di ekuator naik secara vertikal karena adanya pemanasan air laut yang terjadi secara terus menerus. Kemudian terjadilah kondensasi atau turunnya hujan.

Hal itu yang membuat hujan zenit terkadang juga disebut sebagai hujan equator.

Nama hujan zenithal diberikan karena hujan jenis ini akan terjadi pada saat matahari melewati zenith area itu. Semua area di wilayah tropis kira-kira mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.

Keanekaragaman hayati yang begitu melimpah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

Hal ini karena hutan-hutan di Indonesia sangatlah subur sehingga mampu menyediakan makanan untuk beraneka ragam makhluk yang hidup didalamnya.

Di tambah luasnya wilayah perairan bangsa ini yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.

Sehingga kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya yang besar ini.

Pengaruh letak astronomis Indonesia yang ketujuh adalah terbaginya wilayah Indonesia ke dalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Pembagian zona waktu di Indonesia ini telah mempunyai kekuatan hukum sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan sejak 01 Januari 1988 pembagian zona waktu di Indonesia telah diatur sebagai berikut:

Waktu Indonesia Barat
Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi lokasi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan kalimantan Tengah.

Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 7 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Waktu Indosesia Tengah
Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi lokasi Kalimanatan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan Sulawesi.

Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 8 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Waktu Indosesia Timur
Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi lokasi Maluku dan Irian Jaya (sekarang udah berubah nama jadi Papua). Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 9 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Berdasarkan bagian pas diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan waktu antara WIB dan WITA adalah 1 jam, WITA dan WIT adalah 1 jam, dan WIB dan WIT adalah 2 jam.

Jadi misalkan kalau di Bandung menunjukan pukul 07.00 WIB, berarti di Manado pukul 08.00 WIB dan di Merauke pukul 09.00 WIT.

2. Letak Geografis 
Letak Geografis Indonesia Dalam Peta Dunia Pada umumnya, posisi geografis Indonesia ada di antara dua samudera dan dua benua. Berikut akan dijelaskan secara mendetail letak geografis Indonesia.

Menurut posisi geografisnya, maka Indonesia ada di antara 2 benua di dunia yakni benua Asia dan Benua Australia.

Posisi tersebut tentunya menguntungkan Indonesia sebab dapat terbentuknya lalu lintas perdagangan dunia.

Tidak sekedar pada segi perdagangan saja, situasi tersebut pula dapat mempengaruhi kondisi iklim serta cuaca di Indonesia.

Dengan terapit antara 2 benua tersebut faktanya dapat terjadi pengaruh kepada kondisi alam sekeliling yakni menyebabkan wilayah Indonesia kebanyakan beriklim laut.

Hal dengan demikian lantaran Indonesia terbagi atas sejumlah kepulauan dan mempunyai wilayah laut uang luas, dengan demikian memperoleh pengaruh dari angin laut dan memunculkan hujan.

Disamping terapit dua benua, indonesia juga terapit oleh 2 samudera yang paling luas di Asia yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Yang mana kondisi tersebut menyebabkan adanya 2 macam musim di Indonesia yakni musim penghujan dan musim kemarau.

Pada biasanya terjadinya musim penghujan di Indonesia berlangsung antara bulan Oktober sampai April dengan ditandainya berhembusnya Angin Musim Barat Daya, sementara musim kemarau terjadi dalam kurun antara April sampai Oktober dengan adanya indikasi munculnya Angin Musim Timur Laut.

Perlu diperhatikan juga kalau penentuan waktu berlangsungnya musim penghujan dan musim panas di Indonesia kadang kadang momen penggantiannya susah untuk diprediksi, maka sering datang musim yang biasanya disebut dengan musim pancaroba.

Musim Pancaroba tersebut adalah musim pergantian yang bisa menyebabkan kondisi sekeliling sekaligus juga dapat memberikan efek terhadap kesehatan manusia.

3. Letak Geologis
Letak Geologis Indonesia Letak geologis Indonesia juga cukup strategis. Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya.

Daerah Indonesia bagian barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa.

Sedangkan daerah Indonesia bagian tengah dan timur dilewati oleh deretan pegununganSerkum Pasifik yang cenderung bersifat asam.

Letak geologis Indonesia ditandai dengan tiga hal berikut : · Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik. ·

Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. ·

Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun negatif.

Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik.

Misalnya gempa bumi, letusan gunung api, sampai tsunami.

Dilihat dari segi jalur pegunungan yang melalui wilayah Indonesia, kepulauan Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan besar.

Yaitu sirkum mediterania yang aktif di bagian barat dan Sirkum Pasifik yang terdiri dari rangkaian gunung api tua di bagian timur.

Rangkaian sirkum Mediterania terdiri dari pegunungan muda yang masih aktif menyebabkan di wilayah barat Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif.

Sedangkan di wilayah timur kebanyakan gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Karena terdiri dari pegunungan yang sudah tua dari sirkum Pasifik.

Indonesia juga merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara.

Dan bertabrakan dengan lempeng pasifik di daerah Maluku dan Papua. Di daerah pertemuan lempeng ini sering terjadi gempa bumi, tsunami dan tanah longsor.

Hal ini disebabkan oleh akumulasi energi yang tak sanggup tertahan sehingga lepas menjadi bencana alam. Secara geologis, Indonesia terdiri atas tiga daerah dangkalan.

Dangkalan adalah lautan dangkal yang menghubungkan dua daratan besar.angkalan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut : ·

Dangkalan Sunda yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan benua Asia. ·

Dangkalan Sahul yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur dengan benua Australia. · Daerah laut pertengahan Australia-Astis, yaitu daerah yang terletak di wilayah tengah diantara dangkalan sunda dan dangkalan Sahul.

Dangkalan-dangkalan ini mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Wilayah barat yang dilalui dangkalan sunda memiliki keanekaragaman hayati yang mirip dengan benua Asia. Sedangkan keanekaragaman flora di Indonesiabagian timur yanag dilalui Dangkalan Sahul memiliki kemiripan dengan benua Australia.

Sedangkan di wilayah tengah yang disebut Austalia-Asiatis memiliki flora dan fauna yang khas, tidak sama dengan Asia maupun Australia.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia Peristiwa tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan bencana alam, juga menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya Sedimentary Basin (cekungan sedimen).

Cekungan ini menampung sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan minyak bumi di dalamnya.

Pengaruh letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah sebagai berikut :

1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif.

2. Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).

3. Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral.

4. Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas geologis.

5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur.

6. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah.

7. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya. Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia.

8. Sering muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”. 

4. Letak Teritorial
Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO) tahun 1939. Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Djuanda.
Deklarasi Djuanda dikukuhkan dalam UU No. 4/Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia yang berisi:

  1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.
  2. Laut pedalaman Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut.
  3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam pada garis dasar.
Pengukuran batas wilayah laut suatu negara sesuai dengan hukum laut internasional bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif.
  1. Batas laut teritorial, yaitu batas yang ditarik sejauh 12 mil laut (1 mil laut = 1,852 km) dari garis dasar ke arah laut lepas.
  2. Batas landas kontinen, yaitu batas bagian benua yang berada di bawah permukaan laut dengan kedalaman tidak lebih dari 150 meter.
  3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu zona perairan laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. Pada zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Di zona ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa bawah laut tetap diakui sesuai prinsip hukum laut internasional

Rabu, 10 Maret 2021

PERTANYAAN INDAH

🌏KETIKA   ANAK KECIL BERTANYA  TENTANG ALLAH.
MAKA    , JAWABLAH SEPERTI INI..🌐

            🌐Biasanya ada 5 pertanyaan anak tentang     Tuhan yang kadang kita bingung untuk menjawabnya:

🧒Tanya 1: “Bu, Allah itu apa?”

🧒Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”

👧Tanya 3: “Bu, Allah itu ada di mana?

👶Tanya 4: "Bu kenapa Allah tidak bisa kelihatan?

💁‍♂️Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”

Jika itu terjadi, jawablah seperti dibawah ini:

         🧒1. Bertanya : “Bu, Allah itu apa?”

          👵Jawabannya:
          “Nak, ALLAH itu adalah Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, ikan, gajah, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.
” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

          🌊Dalil syar'inya: "Dialah Allah Pencipta langit dan bumi..."( As-Syura:11)

                👱‍♂️2. Bertanya : “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”

                 👩‍🦳Jawabannya:
"Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, gunung, singa, gajah.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah ade lihat
.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

             🌊Dalil syar'inya: "...Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" 
(As-Syura: 11)

            👶3. Bertanya: “Bu, Allah itu ada di mana ?“

           👵Jawablah begini :Nak, Allah itu sangat dekat dengan kita. 

              Allah itu selalu bersama orang yang baik yang saleh. Jadi, kekuasaan Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.

             🌊Dalil syar'inya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

             👶4. Bertanya: "Bu, kalau Allah itu dekat, kenapa tidak terlihat?

           👩‍🦱Jangan dijawab karena Allah ghaib. Karena nanti kebayangnya kaya hantu, setan jin dsj. Tapi sebutkan saja justru karena saking dekatnya Allah SWT jadi kita tidak mampu melihatNYA. 

         🌐Boleh di simulasi dg benda yg didekatkan sedekat2nya ke mata anak  , Maka betul gak dek, warna dan bentuk  benda itu karena dekatnya jadi tidak terlihat oleh kita.

             🌊 Dalil syar'inya:
Dialah Allah, yang awal dan yang Akhir , yang Zhahir(jelas/tidak ghaib) dan Al-Bathin. (Al-Hadid : 3)

👧. Bertanya: “Bu, kenapa kita harus ibadah kpd Allah?”

           👵 Jawablah begini :Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. 

           🌊 Dalil syar'inya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara REZEKI yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada ALLAH   , jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu beribadah.  ”(QS al-Baqarah (2:172)

              🌏Semoga dengan jawaban-jawaban diatas kita bisa  memberikan  bekal konsep dasar ketuhanan yang benar menurut agama kita, 
      yang   dengannya  semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang bertauhid , yg dimanapun  , kapanpun dg siapapun senantiasa  merasa  diperhatikan ALLAH  , yang akhirnya anak2 kita menjadi anak yang sholeh  dan  sholehah .     AAMIIN

Sumber : FB Ustadz  Saefudin Abdullah

Selasa, 02 Maret 2021

Sifat Iklim di Indonesia

Indonesia memiliki karakteristik iklim tropis secara umum. Namun secara spesifik setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristk iklim yang berbeda. Indonesia di bagi menjadi tiga tipe iklim yaitu:

1. Region A: region monsoon tengara/Australian monsoon
2. Region B: region semi-monsoon/NE Passat monsoon
3. Region C :region anti-monsoon/Indonesian throughflow

Region atau daerah A, pola curah hujannya berbentuk huruf U ( paling kiri), sedang pola Region B, pola curah hujannya berbentuk huruf M ( tengah) dengan dua puncak curah hujan.Sedangkan pola Region C berbentuk huruf U terbalik ( kanan) atau berkebalikan dengan Region A. Garis merah merupakan curah hujan dalam milimeter sedangkan garis hitam merupakan deviasinya.
 
Gambaran lain dari pola curah hujan di Indnesia
Region A : Type mission
Region B : Type ekuatorial
Region C : Type lokal

SIFAT SIFAT IKLIM INDONESIA
Secara garis besar Indonesia memiliki iklim musim tropis dengan ciri : 

  1. Rata- rata curah hujan tahunan tinggi dan mengalami panas sepanjang tahun dengan amplitudo suhu yang kecil baik harian, bulanan maupun tahunannya.  Suhu yang tinggi disebebkan karena Indonesia berada pada garis katulistiwa yang memanjang dari timur-barat.
  2. Mempunyai pergantian musim yang tepat sepanjang tahun, yaitu musim hujan dan musim kemarau sekiar enam bulan lamanya. Perganitian musim di Indonesia disebabkan pergerakan wilayah terhadap matahari dan dampak dari terapitnya dua benua dan  dua samudera sehingga hembusan angin membawa jumlah uap air berbeda.
  3. Udara yang lembap serta banyaknya hujan merupakan sifat iklim laut. Kelembapan tertinggi hingga 80% dikarenakan wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan.
  4. Suhu yang relatif tinggi sekitar 26 derajat C menyebabkan penguapan cukup tinggi, namun kelembapan masih mencapai 70%-80 % didaerah terkering sekalipun

Contoh Pemanfaatan arus konveksi dalam kehidupan.


Contoh Arus Konveksi di Kehidupan


Sementara itu dalam radiasi, panas, cahaya dan energi merambat melalui sumber apapun. Sementara itu konveksi adalah pemindahan panas akibat pergerakan massal molekul di dalam fluida. Kita akan mengulas tentang konveksi.

Konveksi adalah proses perpindahan panas yang terjadi hanya dalam mekanisme tubuh cairan dan gas. Kedua media tersebut menyebabkan pergerakan molekul-molekul sangat bebas.  
 
Namun, transfer energi panas hanya dapat berlangsung melalui konveksi jika terdapat perbedaan suhu yang cukup besar dari kedua bagian fluida.
 
Arus konveksi dapat didefinisikan sebagai proses alami perpindahan panas yang melibatkan pergerakan energi dan panas dari satu tempat ke tempat lain. Kita dapat mencontohkannya dengan mengamati bahwa kita merasa lebih panas saat meletakkan tangan di atas api unggun. Ini terjadi karena arus konveksi.  
 
Arus Konveksi di Udara
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ekuator adalah bagian di Bumi yang paling dekat dengan matahari sehingga menerima panas yang jauh lebih besar dibandinga daerah lain seperti subtropis atau kutub.
 
Karena itu, udara yang berada di dekat ekuator naik ke atas karena kepadatannya berkurang dan kemudian menyebar dan turun kembali ke arah ekuator
Proses ini bertanggung jawab atas sirkulasi udara yang berkelanjutan yang disebut angin. Hal ini disebabkan oleh proses arus konveksi atmosfer yang membuat awan tetap tinggi.  
 
Arus konveksi di astenosfer

Arus Konveksi di Dalam Bumi
Terdapat batuan cair jauh di dalam permukaan bumi yang bersirkulasi melalui arus konveksi. Berada dalam keadaan semi cair, batuan cair mulai naik setelah menjadi semakin panas dan berkurang kepadatannya.
Arus konveksi menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng dan peristiwa vulkanisme seperti erupsi. Perubahan bentuk benua dari waktu ke waktu juga dibangun dari arus konveksi ini.

Arus Konveksi di Lautan
Air dari daerah kutub yang dingin turun dari wilayah lintang yang lebih tinggi dan selanjutnya tenggelam di dasar lautan. Secara bertahap, air dingin turun dan menarik air hangat bersamanya. 
 
Proses ini bertanggung jawab atas distribusi panas dan nutrisi terlarut di seluruh dunia. Arus konveksi di lautan ini membentuk sirkulasi arus laut global atau arus termohaline.
 
Arus Konveksi di Rumah
Saat musim dingin, kebanyakan dari kita menggunakan pemanas atau radiator di rumah kita. Alat tersebut juga bekerja berdasarkan proses konveksi. 
 
Saat udara di atas radiator memanas, udara menjadi lebih ringan dan naik. Kemudian udara dingin di atasnya menggantikannya dan udara panas bergerak ke atas, proses ini terus terjadi dalam gerakan siklus.

Proses ini terus berulang hingga seluruh ruangan menjadi hangat. Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa konveksi merupakan fenomena alam yang penting dan sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Arus konveksi juga terjadi saat kita memasak air di panci. Untuk lebih jelasnya silahkan cek gambar berikut ini.
Arus konveksi saat memasak air

Senin, 01 Maret 2021

Unsur cuaca


 

Unsur-unsur cuaca dan iklim


Cuaca dan iklim di bumi ini senantiasa berubah-ubah. Walau begitu, sifat dan polanya pada kawasan tertentu memiliki kecenderungan yang sama. Cuaca dan iklim dapat terbentuk karena unsur-unsur sinar matahari, suhu/temperatur, kelembapan udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar. Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi yang mengelilinginya pun menerima sinar matahari tersebut.

Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. Sebagai akibat penyinaran matahari, terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses pemanasan tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi sumber pemanas utama bagi bumi.

1. Suhu atau Temperatur

Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi, menyebabkan suatu kawasan akan memiliki perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan.

Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut. Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi 0–230LU dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibanding kawasan lainnya, sehingga suhunya tinggi.

Ini disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun kawasan yang berada pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu sedang karena sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan pada kawasan dengan posisi 0–230 LU dan LS.

Sementara, daerah dengan kawasan lintang dekat kutub akan bersuhu rendah karena penyinaran lebih miring lagi.

Unsur dari cuaca dan juga iklim yang pertama adalah penyinaran dan juga suhu. Penyinaran ini pastinya akan berhubungan dengan sinar matahari (baca: lapisan matahari) yang mencapai bumi. Proses matahari dalam menyinari Bumi disebut dengan insolasi. Sementara akibat penyinaran matahari terhadap Bumi, Bumi akan mengalami pemanasan yang disebut dengan radiasi. Sementara suhu akan berhubungan dengan tekanan udara yang ada di suatu tempat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sumber penyinaran terbesar bagi Bumi adalah matahari (baca: bagian matahari). Sinar matahari mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan di Bumi. Setiap belahan Bumi (baca: inti Bumi) mendapatkan sinar matahari yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan Bumi ditentukan oleh faktor- faktor berikut ini:

  • Keadaan awan

Keadaan awan menjadi faktor penentu yang sangat penting bagi sinar matahari yang akan mencapai Bumi. Keadaan awan akan menjadi penentu banyak sedikitnya sinar matahari yang akan diterima oleh permukaan Bumi. Apabila awan mendung atau berawan, sebagian dari panas matahari akan diserap oleh awan, sehingga permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) tidak akan memperoleh penyinaran maksimal, dan suhu di permukaan Bumi tersebut akan lebih rendah daripada daerah lain yang mendapat penyinaran matahari secara maksimal.

  • Keadaan permukaan Bumi

Kemudian faktor penentu banyak sedikitnya sinar matahari yang masuk ke permukaan Bumi adalah keadaan dari permukaan Bumi itu sendiri. bidang permukaan Bumi yang terdiri atas daratan (baca: ekosistem darat) dan juga lautan (baca: macam-macam laut) ini sangat mempengaruhi penyerapan sinar matahari. Daratan akan cepat menjadi panas apabila terkena penyinaran oleh matahari dibandingkan dengan lautan.

  • Sudut datang matahari

Selain keadaan awan dan juga keadaan permukaan Bumi, sudut datangnya matahari juga mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang masuk ke permukaan Bumi. Apabila matahari dalam keadaan tegak, maka sudut datang matahari akan semakin kecil, sehingga panas yang diterima Bumi akan semakin banyak. Dan apabila matahari dalam keadaan miring, sudut datang matahari akan semakin besar, akibatnya panas matahari yang diterima Bumi pun akan semakin sedikit.

  • Lamanya penyinaran matahari.

Lamanya penyinaran dari matahari juga sangat mempengaruhi banyak sedikitnya panas yang akan ditransfer ke Bumi. Matahari yang bersinar semakin lama maka akan memberikan panas yang lebih banyak dibandingkan dengan matahari yang bersibar hanya sebentar. Dan apabila panas yang diterima Bumi ini semakin banyak, maka suhu udara di Bumi juga semakin meningkat atau semakin tinggi.

Itulah beberapa penyebab banyak sedikitnya panas yang diterima oleh Bumi. Penyinaran dan juga suhu merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Mengapa? Karena penyinaran oleh matahari yang semakin banyak maka akan menyebabkan suhu di permukaan Bumi tersebut semakin meningkat. Lalu, adakah perbedaan antara penerimaan panas dari matahari oleh pemukaan Bumi daratan dan juga lautan?

Hal ini telah disebutkan sebelumnya bahwa dataran akan lebih cepat menyerap panas daripada lautan. Ketika siang hari, daratan akan cepat menjadi panas, namun ketika malam hari, daratanlah yang akan cepat menjadi dingin. Keadaan suhu yang berbeda- beda ini tentu dapat diukur menggunakan suatu alat yang disebut dengan termometar

2. Angin

Unsur dari cuaca dan juga iklim yang selanjutnya adalah angin. Angin merupakan udara yang bergerak. Angin  merupakan gerakan dari udara yang disebabkan karena adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya mengakibatkan perubahan pada tekanan udara hingga terjadilah angin. Tekanan udara akan naik apabila suhunya rendah, dan tekanan udara akan turun apabila suhunya tinggi. Angin akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

  1. Awan

Awan merupakan unsur dari cuaca dan juga iklim selanjutnya. Awan merupakan kumpulan besar dari titik- titik air atau kristal- kristal es yang halus di atmosfer (baca: lapisan atmosfer). Udara yang naik lama kelamaan akan menjadi dingin  sehingga kelembapan udaranya bertambah. Ketika sudah mencapai ketinggian tertentu, maka udara itu akan jenuh dengan air dan kemudian akan berubah menjadi awan. Ketika musim kemarau kita akan menjumpai awan yang jumlahnya hanya sedikit, hal ini terjadi karena penguapan yang terjadi hanya sedikit sekali. Namun ketika musim penghujan, awan yang kita jumpai ada banyak, hal ini katena penguapan yang terjadi juga banyak sekali,

  1. Kelembapan udara

Unsur selanjutnya dari cuaca dan juga iklim adalah kelembapan udara. Kelembapan udara merupakan banyak sedikitnya uap air yang ada di udara. Kelembapan udara ini akan mempengaruhi pengendapan air di udara dan dapat juga berupa awan, kabut, embun serta hujan. Kelembapan udara yang ada di suatu tempat dapat diukur dengan menggunakan suatu alat tertentu. alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan udara di sutu tempat disebut dengan hidrografi. Kelembapan udara sendiri terdiri atas dua macam, yakni kelembapan relatif dan juga kelembapan absolut.

  1. Curah hujan

Unsur yang terakhir menyusun cuaca dan juga iklim adalah curah hujan. Curah hujan sendiri merupakan tingkat hujan yang turun di suatu daerah. Peristiwa hujan sendiri ditandai dengan turunnya rintik- rintik air dari awan yang terbentuk akibat adanya penyinaran matahari kepada sumber- sumber air di Bumi seperti laut atau samudera, danau, sungai, waduk dan lain sebagainya. Air yang berada di sumber- sumber air tersebut akan menguap dan menjadi uap air. Ketika uap air tersebut semakin meninggi karena terbawa angin, maka pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan. Dan apabila awan semakin naik, maka awan tersebut akan jenuh kemudian melepaskan kandungan airnya sebagai hujan. Arah hujan di suatu daerah dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan obrometer.

Itulah beberapa unsur dari cuaca dan juga iklim yang terdapat di Bumi ini. unsur- unsur ini selalu dapat kita temui di Bumi ini dan akan mempengaruhi berbagai macam hal yang ada di Bumi ini hingga keadaan dari Bumi yang dapat dirasakan oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya.