Saking banyaknya pulau di Indonesia ini, hanya sekitar 9 ribuan pulau saja yang dihuni, sisanya nggak berpenghuni. Walaupun jumlah pulau di Indonesia sebanyak itu, tetapi Indonesia hanya menempati posisi ke-5 negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, di bawah Swedia, Finlandia, Norwegia, dan Kanada.
Nah, wilayah Indonesia nggak cuma pulau-pulau atau daratan saja, lho. Selain memiliki jumlah pulau yang banyak, Indonesia juga merupakan negara maritim, yaitu negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Nah, makanya nih karakteristik wilayah Indonesia dibagi menjadi dua aspek, yaitu wilayah perairan dan wilayah daratan.
Biar nggak penasaran, yuk kita bahas lebih dalam tentang dua aspek karakteristik wilayah Indonesia ini.
Wilayah Daratan
Luas wilayah daratan kepulauan di Indonesia adalah sekitar sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia. Namun, tahukah kamu apa itu daratan?
Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang nggak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan pun nggak selalu rata tuh, tetapi juga terdapat pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lembah. Biar lebih paham, yuk kita kenalan dulu dengan mereka satu per satu.
1. Pegunungan
Pegunungan merupakan sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari sekelilingnya, yang berketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Pegunungan sendiri merupakan rangkaian dari beberapa gunung. Gunung-gunung yang membentuk pegunungan panjangnya dapat mencapai ribuan kilometer dan terbentuk dalam waktu jutaan tahun lamanya.
Pegunungan Bukit Barisan (Sumber: solopos.com)
Di Indonesia sendiri, terdapat banyak pegunungan yang membentang mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, hingga Papua. Pegunungan-pegunungan yang ada ini membentuk suatu ekosistem yang penting bagi makhluk hidup dan juga berkontribusi besar bagi potensi wilayah Indonesia.
Contoh-contoh pegunungan di Indonesia antara lain adalah Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatra, Pegunungan Kapur Utara yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Pegunungan Menoreh yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah.
2. Dataran Tinggi
Eits, dataran tinggi berbeda dengan pegunungan. Dataran tinggi adalah dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan yang terbentuk karena hasil erosi dan sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun lamanya.
Dataran tinggi juga bisa terbentuk dari bekas kaldera yang tertimbun material dari lereng gunung di sekitarnya. Sebuah area bisa disebut dataran tinggi kalau punya ketinggian minimal 700 meter dari permukaan laut.
Di Indonesia sendiri, tersebar beberapa dataran tinggi, yaitu di Pulau Sumatra bagian barat, Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, hingga Pulau Papua bagian utara. Contoh pegunungan tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Atlas di Aceh, Dataran Tinggi Barul di Sulawesi Tengah, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
Dataran tinggi Dieng (Sumber: Phinemo.com)
3. Dataran Rendah
Berbeda dengan dataran tinggi, dataran rendah merupakan dataran yang mempunyai ketinggian sekitar 200 hingga 300 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan dataran yang banyak ditemui di Indonesia karena banyak digunakan untuk daerah pemukiman.
Hal itu dikarenakan suhu di dataran rendah nggak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur di Jawa Barat.
Dataran rendah di Indonesia terdapat secara luas memanjang di Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, sebagian besar Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua bagian selatan.
4. Lembah
Di Indonesia juga terdapat banyak lembah. Lembah merupakan bentang alam yang sangat luas, bisa mencapai ribuan kilometer persegi, yang dikelilingi oleh pegunungan ataupun perbukitan yang terbentuk dari beberapa proses geologis. Beberapa lembah dengan pemandangan yang luar biasa di Indonesia antara lain adalah Lembah Sianok di Sumatra Barat, Lembah Baliem di Papua Barat, dan Lembah Pantunan di Bali.
Oh iya, Indonesia juga terletak di wilayah pertemuan lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, sehingga membuat sepanjang area pertemuan tersebut terbentuk jalur pegunungan aktif. Dengan kata lain, Indonesia masuk dalam wilayah yang dikenal sebagai ring of fire atau jalur cincin api. Hampir semua wilayah Indonesia dilalui jalur cincin api ini, kecuali Pulau Kalimantan. Itulah kenapa wilayah Kalimantan sangat jarang terjadi gempa bumi.
Walaupun begitu, wilayah daratan Indonesia memiliki tanah yang subur sebagai akibat dari hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi. Hal itu membuat Indonesia memiliki beragam jenis tanah, mulai dari tanah humus (yang paling subur), tanah aluvial, tanah vulkanik, regosol, gambut, laterit, litosol, dan tanah kapur.
Wilayah Perairan
Nah, selain daratan, area perairan juga termasuk wilayah Indonesia. Perairan sendiri adalah bagian dari permukan bumi yang menempati wilayah luas dan digenangi oleh air. Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangaaat luas, bahkan mencakup dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayahnya.
Eits, wilayah perairan nggak terbatas pada laut saja, ya. Melainkan juga meliputi selat, teluk, sungai, dan danau. Kita kenalan satu-satu deh sama mereka biar tahu perbedaannya.
1. Laut
Menurut definisinya, laut merupakan kumpulan air asin yang berada di dalam sebuah area cekungan yang amat besar. Laut akan menghubungkan antarpulau yang satu dengan pulau lainnya. Bila dibandingkan dengan samudra, ukuran laut lebih kecil lagi. Dengan kata lain, samudra adalah kumpulan dari beberapa laut. Nama-nama laut di Indonesia juga banyak, disesuaikan dengan nama tempat atau daerah yang ada di sekitarnya, contohnya adalah Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut Banda.
Indonesia adalah negara dengan area lautan yang lebih luas jika dibandingkan dengan wilayah daratannya. Sebagai sebuah negara maritim, nggak heran jika Indonesia memiliki banyak kekayaan yang berasal dari laut serta banyak pula yang memiliki mata pencaharian di laut sebagai nelayan.
Laut Banda (Sumber: satujam.com)
2. Selat
Selat merupakan bagian dari laut. Selat begitu mudah ditemukan di Indonesia karena hampir setiap pulau di Indonesia dipisahkan oleh selat, baik selat besar maupun yang kecil. Dengan kata lain, selat adalah laut sempit yang terletak di antara dua pulau dan menghubungkan kedua pulau tersebut.
3. Teluk
Teluk merupakan wilayah perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Di Indonesia, ada begitu banyak teluk yang biasanya dimanfaatkan sebagai lokasi wisata, seperti Labuan Bajo, atau dijadikan tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan, seperti Teluk Jakarta.
Labuan Bajo. (Sumber: labuanbajotour.com)
4. Danau
Danau adalah suatu daratan cekung yang digenangi oleh air yang sangat banyak. Air yang menggenangi danau tersebut bisa berasal dari mana saja, mulai dari mata air, air tanah, air sungai, hingga air hujan. Danau-danau besar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Danau Ranau di Sumatra Selatan, dan Danau Paniai di Papua.
Oke, guys, itu dia, penjelasan mengenai karakteristik wilayah di Indonesia. Sekarang, kamu jadi tahu ya Indonesia kita tercinta ini amat sangat luas, terdiri dari wilayah daratan dan perairan. Pastinya, masing-masing dari wilayah tersebut kaya akan sumber daya alam dan itu semua yang harus selalu kita jaga
0 komentar:
Posting Komentar