Senin, 01 Maret 2021

Unsur cuaca


 

Unsur-unsur cuaca dan iklim


Cuaca dan iklim di bumi ini senantiasa berubah-ubah. Walau begitu, sifat dan polanya pada kawasan tertentu memiliki kecenderungan yang sama. Cuaca dan iklim dapat terbentuk karena unsur-unsur sinar matahari, suhu/temperatur, kelembapan udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar. Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi yang mengelilinginya pun menerima sinar matahari tersebut.

Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. Sebagai akibat penyinaran matahari, terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses pemanasan tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi sumber pemanas utama bagi bumi.

1. Suhu atau Temperatur

Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi, menyebabkan suatu kawasan akan memiliki perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan.

Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut. Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi 0–230LU dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibanding kawasan lainnya, sehingga suhunya tinggi.

Ini disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun kawasan yang berada pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu sedang karena sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan pada kawasan dengan posisi 0–230 LU dan LS.

Sementara, daerah dengan kawasan lintang dekat kutub akan bersuhu rendah karena penyinaran lebih miring lagi.

Unsur dari cuaca dan juga iklim yang pertama adalah penyinaran dan juga suhu. Penyinaran ini pastinya akan berhubungan dengan sinar matahari (baca: lapisan matahari) yang mencapai bumi. Proses matahari dalam menyinari Bumi disebut dengan insolasi. Sementara akibat penyinaran matahari terhadap Bumi, Bumi akan mengalami pemanasan yang disebut dengan radiasi. Sementara suhu akan berhubungan dengan tekanan udara yang ada di suatu tempat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sumber penyinaran terbesar bagi Bumi adalah matahari (baca: bagian matahari). Sinar matahari mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan di Bumi. Setiap belahan Bumi (baca: inti Bumi) mendapatkan sinar matahari yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan Bumi ditentukan oleh faktor- faktor berikut ini:

  • Keadaan awan

Keadaan awan menjadi faktor penentu yang sangat penting bagi sinar matahari yang akan mencapai Bumi. Keadaan awan akan menjadi penentu banyak sedikitnya sinar matahari yang akan diterima oleh permukaan Bumi. Apabila awan mendung atau berawan, sebagian dari panas matahari akan diserap oleh awan, sehingga permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) tidak akan memperoleh penyinaran maksimal, dan suhu di permukaan Bumi tersebut akan lebih rendah daripada daerah lain yang mendapat penyinaran matahari secara maksimal.

  • Keadaan permukaan Bumi

Kemudian faktor penentu banyak sedikitnya sinar matahari yang masuk ke permukaan Bumi adalah keadaan dari permukaan Bumi itu sendiri. bidang permukaan Bumi yang terdiri atas daratan (baca: ekosistem darat) dan juga lautan (baca: macam-macam laut) ini sangat mempengaruhi penyerapan sinar matahari. Daratan akan cepat menjadi panas apabila terkena penyinaran oleh matahari dibandingkan dengan lautan.

  • Sudut datang matahari

Selain keadaan awan dan juga keadaan permukaan Bumi, sudut datangnya matahari juga mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang masuk ke permukaan Bumi. Apabila matahari dalam keadaan tegak, maka sudut datang matahari akan semakin kecil, sehingga panas yang diterima Bumi akan semakin banyak. Dan apabila matahari dalam keadaan miring, sudut datang matahari akan semakin besar, akibatnya panas matahari yang diterima Bumi pun akan semakin sedikit.

  • Lamanya penyinaran matahari.

Lamanya penyinaran dari matahari juga sangat mempengaruhi banyak sedikitnya panas yang akan ditransfer ke Bumi. Matahari yang bersinar semakin lama maka akan memberikan panas yang lebih banyak dibandingkan dengan matahari yang bersibar hanya sebentar. Dan apabila panas yang diterima Bumi ini semakin banyak, maka suhu udara di Bumi juga semakin meningkat atau semakin tinggi.

Itulah beberapa penyebab banyak sedikitnya panas yang diterima oleh Bumi. Penyinaran dan juga suhu merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Mengapa? Karena penyinaran oleh matahari yang semakin banyak maka akan menyebabkan suhu di permukaan Bumi tersebut semakin meningkat. Lalu, adakah perbedaan antara penerimaan panas dari matahari oleh pemukaan Bumi daratan dan juga lautan?

Hal ini telah disebutkan sebelumnya bahwa dataran akan lebih cepat menyerap panas daripada lautan. Ketika siang hari, daratan akan cepat menjadi panas, namun ketika malam hari, daratanlah yang akan cepat menjadi dingin. Keadaan suhu yang berbeda- beda ini tentu dapat diukur menggunakan suatu alat yang disebut dengan termometar

2. Angin

Unsur dari cuaca dan juga iklim yang selanjutnya adalah angin. Angin merupakan udara yang bergerak. Angin  merupakan gerakan dari udara yang disebabkan karena adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya mengakibatkan perubahan pada tekanan udara hingga terjadilah angin. Tekanan udara akan naik apabila suhunya rendah, dan tekanan udara akan turun apabila suhunya tinggi. Angin akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

  1. Awan

Awan merupakan unsur dari cuaca dan juga iklim selanjutnya. Awan merupakan kumpulan besar dari titik- titik air atau kristal- kristal es yang halus di atmosfer (baca: lapisan atmosfer). Udara yang naik lama kelamaan akan menjadi dingin  sehingga kelembapan udaranya bertambah. Ketika sudah mencapai ketinggian tertentu, maka udara itu akan jenuh dengan air dan kemudian akan berubah menjadi awan. Ketika musim kemarau kita akan menjumpai awan yang jumlahnya hanya sedikit, hal ini terjadi karena penguapan yang terjadi hanya sedikit sekali. Namun ketika musim penghujan, awan yang kita jumpai ada banyak, hal ini katena penguapan yang terjadi juga banyak sekali,

  1. Kelembapan udara

Unsur selanjutnya dari cuaca dan juga iklim adalah kelembapan udara. Kelembapan udara merupakan banyak sedikitnya uap air yang ada di udara. Kelembapan udara ini akan mempengaruhi pengendapan air di udara dan dapat juga berupa awan, kabut, embun serta hujan. Kelembapan udara yang ada di suatu tempat dapat diukur dengan menggunakan suatu alat tertentu. alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan udara di sutu tempat disebut dengan hidrografi. Kelembapan udara sendiri terdiri atas dua macam, yakni kelembapan relatif dan juga kelembapan absolut.

  1. Curah hujan

Unsur yang terakhir menyusun cuaca dan juga iklim adalah curah hujan. Curah hujan sendiri merupakan tingkat hujan yang turun di suatu daerah. Peristiwa hujan sendiri ditandai dengan turunnya rintik- rintik air dari awan yang terbentuk akibat adanya penyinaran matahari kepada sumber- sumber air di Bumi seperti laut atau samudera, danau, sungai, waduk dan lain sebagainya. Air yang berada di sumber- sumber air tersebut akan menguap dan menjadi uap air. Ketika uap air tersebut semakin meninggi karena terbawa angin, maka pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan. Dan apabila awan semakin naik, maka awan tersebut akan jenuh kemudian melepaskan kandungan airnya sebagai hujan. Arah hujan di suatu daerah dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan obrometer.

Itulah beberapa unsur dari cuaca dan juga iklim yang terdapat di Bumi ini. unsur- unsur ini selalu dapat kita temui di Bumi ini dan akan mempengaruhi berbagai macam hal yang ada di Bumi ini hingga keadaan dari Bumi yang dapat dirasakan oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar