Senin, 26 November 2018

Biosfer meteri kelas XI IPS KD.3.2

Saya berani memastikan jika bambu itu tumbuhan asli Indonesia atau tumbuhan yang bersifat Asiatis karena dalam bahasa Inggris kata "bambu" diserap menjadi "bamboo". Dalam sebuah sumber yang dipercaya bahwa bambu itu sebagai pengatur tata air yang baik, sehingga pada waktu musim penghujan mampu  menahan air dan pada musim kemarau mampu melepaskan air itu sehingga air tanah permukaan tetap ada. Lantaran itu, makanya ada pelarangan mengambil rebung (tunas bambu yang masih muda) dari hutan. Pelakunya bisa dipidanakan. Dua kejadian yang pernah saya lihat berkaitan dengan rebung ini. Pertama, saya melihat sebuah truk Colt Diesel bermuatan penuh rebung terparkir di halaman satu Polsek. Menurut penuturan, rebung itu diambil dari tumbuhan bambu di hutan. Kedua, ketika di tengah hutan, saya dan seorang teman pernah berjumpa dengan seseorang yang membawa tas besar dan arit segera bergegas menjauhi kami. Kemudian saya bertanya kepada teman saya itu, mengapa orang itu segera bergegas pergi setelah bertegur sapa singkat dengan Anda? Teman saya tadi menjelaskan bahwa orang itu pencari rebung hutan.

Sayangnya populasi bambu saat ini sudah mulai banyak berkurang, terlebih yang ada di sekitar permukiman. Tumbuhan tersebut sudah banyak dimusnahkan dengan berbagai alasan. Padahal, sebuah bambu untuk bisa menghasilkan sebuah rebung memerlukan waktu yang relatif lama.
Di samping memiliki fungsi tidak langsung sebagai pengatur tata air, bambu juga memiliki berbagai fungsi yang lain dalam kehidupan manusia, yaitu:

1. Sebagai pemecah atau mengurangi kekuatan angin (wind break). Untuk hal ini biasanya bambu sengaja ditanam di sekeliling ladang penduduk pedesaan. Selain itu bambu juga ditanam di batas tepian persawahan yang  juga berfungsi sebagai pemisah antara permukiman penduduk desa dengan lahan pertanian (sawah) mereka.

2. Rebungnya dapat dijadikan sayur yang be gizi tinggi. Orang Jawa bilang "jangan buang".  Sayur rebung sangat disukai oleh orang Jepang dan Perancis. Lantaran itu, Indonesia  dikenal sebagai pengekspor rebung terbesar ke kedua negara tersebut.

3. Kulit batangnya dapat digunakan untuk:
 A. Berbagai macam anyaman:

a. Peralatan dapur seperti kukusan, tumbu, tenggok, dll. Juga untuk bakul dan cikrak, dll.

b. Dinding rumah yang oleh masyarakat
Jawa disebut "gedheg".

c. Untuk jembatan yang oleh orang Jawa
disebut "sesek".
       
d. Untuk langit-langit rumah yang oleh
orang Jawa disebut "pyan".
 
B. Berbagai macam tali.
Batangnya dapat digunakan untuk:
A. Perabot rumah tangga seperti kursi.
B. Perangkat bangunan seperti tiang penyangga, kasau, reng, dll.

Bonggolnya dapat digunakan untuk berbagai benda seni.

Daunnya dapat digunakan untuk pupuk
organik.

Kulit, batang, bonggol, dan daunnya juga bisa bahan bakar.

2 komentar:

  1. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan tanaman bambu ini Bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. lengkap tentang teknik budidaya yang baik agar tanamannya tumbuh baik dan menghasilkan rumpun yang hidup berkesinambungan.

      1.Penyiapan bibit bambu
      Langkah pertama dari rangkaian cara tanam bambu adalah menyiapkan bibit, yang bisa dilakukan dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya, untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek. Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizom saja yang disarankan; sedangkan bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizom.

      2.Mempersiapkan media tanam
      Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan. Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan.
      Anda bisa menanam bambu di mana saja. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.

      3.Penanaman
      Waktu yang paling disarakan untuk menanam bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari; atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.

      4.Perawatan
      Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kegiatan pemeliharaa.

      Hapus