GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM)
KD. 3.3 DASAR DASAR SIG / GIS
KELAS : X IPS
KURIKULUM K.13 REVISI
APA ITU GIS (SIG) ?
Geographic Information Systems (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk mengolah, menyimpan, mengelola, dan memvisualisasikan informasi spasial (keruangan) dengan referensi geografis yang merupakan perpaduan antara data grafis (spasial) dan data teks (atribut) dari suatu wilayah tertentu, baik berupa foto udara, citra satelit, peta dan juga data statistik yang kemudian dihubungkan secara geografis ke dalam sebuah posisi di permukaan bumi dengan sistem koordinat tertentu (georeference).
Hal ini telah membantu para analis dan ilmuwan di seluruh dunia untuk mempelajari perubahan iklim, perencanaan penggunaan lahan, bisnis, dan bahkan pertahanan negara. Anda sekarang dengan mudah dan praktis dapat menemukan hotel, restoran dan tempat-tempat menarik di sekitar anda dengan menggunakan GPS dan aplikasi peta yang ada di smartphone anda.
Berdasarkan pembuatannya GIS/SIG dikategorikan dalam dua jenis: GIS manual dan GIS digital.
GIS manual dikerjakan secara manual dengan tangan, sedangkan GIS digital dikerjakan dengan komputer atau perangkat digital lainnya. GIS/SIG menggunakan prinsip overlay (tumpang tindih) dalam proses pembuatannya. Data-data input yang dipakai dalam GIS dapat berupa peta analog, data penginderaan jauh, data pengukuran lapangan, maupun data GPS.
GIS/SIG sendiri pada dasarnya akan menghasilkan peta tematik, sehingga sangat dibutuhkan dalam penelitian maupun perencanaan pembangunan pada satu ruang lingkup spasial. Dalam proses pemanfaatan GIS secara umum terdapat 4 proses, yaitu input data, manajemen data, manipulasi/analisis data, dan output. Adapun data yang akan diolah pada GIS/SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan suatu lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi GIS/SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan GIS/SIG dengan sistem informasi lainnya. Disamping itu Peta yang dihasilkan, Peta GIS, juga berbeda dengan peta biasa, karena Peta GIS menggunakan prinsip overlay maka membutuhkan lebih dari 1 peta sebagai data input. Dikenal beberapa software yang lazim digunakan dalam proses GIS diantaranya: ArcGIS, ArcView, ArcInfo, dll. Namun, sangat disarankan untuk menggunakan software berbasis Open Source, selain karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk lisensi, software-software open source juga cenderung lebih ringan, seperti : Google Earth, GRASS, Chameleon, GDAL, QGIS, PostGIS dan masih banyak software berbasis open source sejenis lainnya.
GIS merupakan gabungan antara geodesi, geografi dan kartografi. GIS sekarang telah menjadi disiplin ilmu independen dengan nama Geomatic atau Geoinformatics yang berkembang pesat di tengah pesatnya teknologi pemetaan dan merupakan alat bantu untuk menganalisa gejala geosfer. GIS juga memiliki manfaat dasar bagi para pembuat keputusan dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan tata ruang suatu wilayah.
Dengan adanya komputer berkecepatan tinggi dan berkapasitas penyimpanan yang besar, GIS akan mampu memproses data dan menampilkannya dengan cepat dan akurat. Sebagai contoh: dengan citra satelit dari GIS yang beresolusi tinggi kita dapat melihat kondisi wilayah Aceh atau Palu secara akurat saat sebelum dan sesudah terjadinya tsunami. Dari hasil survei lapangan kemudian dimasukkan ke dalam database spasial, dapat digunakan untuk mengetahui lokasi rawan bencana mana yang butuh penanganan segera. Informasi dan gambar yang didapat dari GIS selanjutnya dapat disebarkan ke seluruh penjuru dunia melalui internet.
Jadi GIS/SIG adalah satu kesatuan sistem yang terdiri dari berbagai komponen penyusun yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, mengolah, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, disamping juga metode yang digunakan.
Secara Ringkas, ada 5 Komponen yang harus ada pada Sistem Informasi Geografis yaitu:
1. Hardware (perangkat keras) : komputer, laptop, tab, smartphone, dll
2. Software (perangkat lunak) : aplikasi ArcGIS, ArcView, ArcInfo, MapInfo, dll
3. Data : data Vektor dan data Raster
4. Sumber Daya Manusia : orang yang mengoperasikannya
5. Metode : cara yang digunakan
___________________________________________________
MANFAAT PENTING GIS.
Geographic Informational System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan aplikasi yang memiliki banyak manfaat/kegunaan. Tanpa disadari, banyak aktivitas pemerintahan yang akan sangat terbantu apabila aplikasi GIS diimplementasikan dengan baik.
Pemanfaatan aplikasi GIS/SIG di lapangan cukup luas terutama bagi bidang-bidang yang memerlukan adanya sistem informasi yang tidak hanya menyimpan, menampilkan, dan menganalisa data atribut saja, tetapi juga unsur geografisnya seperti Badan Informasi Geospasial (dulu Bakosurtanal), Badan Geologi, BMKG, BNPB, KESDM, Kem.ATR/BPN, Kem.PUPR, KKP, KLHK, Kemenpar, LIPI, Telkom, Pertamina, Perbankan, Marketing, Perpajakan, dan yang lainnya.
Bidang Pendidikan.
GIS bermanfaat untuk menentukan lokasi pembangunan sekolah yang tepat, membuat sistem informasi pendidikan dan sebagai alat bantu dalam pembelajaran geografi di sekolah. Bahkan dalam sistem penerimaan siswa baru saat ini telah diterapkan sistem zonasi untuk mengetahui jarak antara rumah tinggal calon siswa dengan sekolah.
Bidang Sumber Daya Alam.
Inventarisasi Sumber Daya Alam. GIS digunakan untuk memetakan dan menginventarisasi penyebaran sumber daya alam serta identifikasi potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber daya alam untuk kepentingan orang banyak.
Bidang Geologi, Petambangan dan Perminyakan.
Penerapan GIS dapat digunakan untuk menentukan lokasi keterdapatan sumber daya mineral, batubara, panas bumi dan minyak bumi, serta air tanah yang akan dieksploitasi. GIS juga dipergunakan untuk menganalisis limbah yang merupakan hasil buangan industri tambang.
Bidang Manajemen Kebencanaan.
Aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan delineasi wilayah yang terdampak kebencanaan, wilayah yang rawan bencana serta pengelolaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Seperti dalam penanganan bencana gempabumi, tsunami, likuifaksi, dan gerakan tanah yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala baru-baru ini, aplikasi GIS digunakan untuk memetakan wilayah mana saja yang terdampak bencana, wilayah mana yang berpotensi rawan/rentan terhadap bencana dan wilayah mana yang relatif aman untuk relokasi hunian.
Bidang Penataan Ruang & Perencanaan Wilayah.
GIS bermanfaat untuk melakukan analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran. Dengan GIS dapat dilakukan inventarisasi, manajemen dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, analisa daerah rawan bencana alam, dan pemantauan daerah kebakaran hutan dan lahan. SIG dapat dijadikan media yang tepat untuk perencanaan pemukiman dan transmigrasi, perencanaan kota, pengembangan desa tertinggal, perencanaan lokasi industri, pasar, pemukiman dan lainnya.
Bidang Lingkungan.
SIG dapat dijadikan alat untuk menganalisa dan pemantauan pencemaran udara, limbah berbahaya, pencemaran air, sunga, laut, tanah, evaluasi pengendapan lumpur dan sedimen di pantai dan pemantauan pencemaran minyak di laut.
Bidang Hidrologi dan Kelautan.
SIG digunakan untuk kegiatan inventarisasi dan manajemen pengamatan pasang surut laut, manajemen daerah pesisir, manajemen kawasan wisata laut, taman laut dan hutan bakau.
Bidang Transportasi dan Perhubungan
SIG digunakan untuk manajemen pemeliharaan, perencanaan dan perluasan jaringan jalan tol, rel kereta dan jalan raya, penentuan jalur transportasi, analisa rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan dan pemantauan jalur mudik.
Bidang Telekomunikasi.
SIG dimanfaatkan pada saat perencanaan, pemeliharaan dan analisa perluasan jaringan telekomunikasi, pembuatan sistem informasi pelanggan dan fasilitas umum telekomunikasi seperti telepon umum, warnet dan lainnya. SIG juga dapat digunakan untuk menginventarisasi jaringan telekomunikasi dan pelanggan TV kabel, antene parabola dan jaringan internet. Juga untuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara transmitter atau BTS.
Bidang Ekonomi, Bisnis dan Marketing.
Dengan GIS para investor dapat menentukan strategi investasinya berdasarkan peta informasi daerah, kondisi geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, hingga peta infrastruktur dan aksesibilitasnya. GIS juga bermanfaat untuk menentukan lokasi bisnis yang prospektif seperti bank, pasar, mall, ATM, kantor cabang, showroom, outlet makanan, gudang dan lainnya dengan memerhatikan lokasi konsumen dan pelanggan di sekitar. GIS juga dapat menganalisis rute terpendek yang harus dilalui oleh salesmen.
Bidang Perpajakan.
SIG dapat dimanfaatkan untuk memprakirakan potensi pendapatan dari sektor pajak dengan membuat sistem informasi untuk penarikan pajak dari sektor periklanan yang berasal dari perizinan dan pemasangan papan komersil, baliho yang terkait dengan data posisi, ruang dan waktu.
Bidang Militer.
SIG diperlukan untuk memetakan wilayah NKRI, batas perairan dan daratan, analisis rute-rute perjalanan logistik dan peralatan perang, pembuatan peta elektronik yang dihubungkan dengan radar yang mampu mendeteksi kendaraan atau pesawat musuh di wilayah teritorial negara.
Bidang Kesehatan.
SIG dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderitan suatu penyakit, pola atau sebaran pandemi penyakit serta penentuan lokasi unit-unit pelayanan kesehatan beserta tenaga medisnya.
Bidang Utilitas.
SIG dimanfaatkan dalam proses inventarisasi dan manajemen informasi jaringan pipa air minum, sistem informasi pelanggan, perencanaan jaringan tiang listrik, gardu listirk, tower BTS dan lainnya.
Sebenarnya masih banyak manfaat GIS lainnya. Di beberapa daerah maju, GIS sudah tidak hanya digunakan dalam dunia pemerintahan saja tetapi juga beberapa perusahaan swasta telah memanfaatkannya seperti perusahaan konstruksi, perusahaan real-estate, perusahaan iklan dan sebagainya.
Terakhir, GIS juga telah dipakai dalam pembuatan games interaktif, entertainment dan edutainment. Pemerintah sendiri bisa ambil bagian dalam mengembangkan aplikasi GIS untuk fungsi pendidikan, seperti Globe, Atlas, dan peta interaktif lainnya.
_____________________________________________
0 komentar:
Posting Komentar