Senin, 19 November 2018






Bu, anaknya sudah 4 tahun kok belum sekolah?
 - ini jawabannya

- 🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼

 Jika Anak Sekolah Terlalu Dini (Elly Risman, S. Psi)
 1. Keyakinan umum...
* Otak anak usia dini seperti spons, artinya ini masa yg tepat untuk ditanamkan ilmu, agar anak tumbuh cerdas * Semakin dini disekolahkan, otak anak semakin berkembang.

 2. Sehingga... Ada ortu yg menyekolahkan sedini mungkin, bahkan ada yg masuk prasekolah diusia 1,5-2 tahun.

3. Mari kita bercermin...
* Apakah kita begitu meyakini bahwa anak harus segera pintar agar siap menghadapi persaingan zaman?
 * Apakah kita disiapkan mjd orang tua?
 * Apakah memiliki bekal yang cukup dlm mengasuh?
* Bagaimana innerchild diri kita?

 4. Betapa kita disiapkan untuk menjadi ahli namun tdk disiapkan jadi orangtua, shg tidak punya kesabaran & endurance utk jadi ortu.

 5. Ilmu yg kita miliki untuk mengasuh pun serba tanggung.
Ilmu yg setengah-tengah, berujung pada false belief (keyakinan yg salah). Sayangnya false belief ini dpt berubah menjadi societal false belief (keyakinan yg salah pd sekelompok orang). Jika ortu tdk memiliki kemampuan berpikir (thinking skill) yg baik, false belief akibat ilmu yg serba tanggung itu jd pembenaran bersama atas keputusan kita yg keliru.

 6. Pintar ada waktunya! Karena yg berkembang adalah pusat perasaan, anak usia dini hrs jadi anak yg bahagia, bukan jd anak yg pintar!

 7. Kita berpikir... "Kan di sekolah belajarnya sambil bermain" "Kan anak perlu belajar sosialisasi" "Kan anak jd belajar berbagi & bermain bersama"
Padahal...
* Anak usia dini belum perlu belajar sosialisasi dg beragam orang
* Saat anak diusia dini, otak anak yg paling pesat berkembang adl pusat perasaannya, bukan pusat berpikirnya.

 8. Di sekolah, kegiatan anak hanya bermain kok! Taukah ayah bunda, permainan terbaik adalah tubuh ayah ibunya! Bermain dg ayah ibu jga menciptakan kelekatan. Misal: bermain peran, bermain pura-pura, muka jelek, petak umpet.

 9. Di sekolah, mainan lebih lengkap. Permainan paling kreatif adalah bermain tanpa mainan. Jangan batasi kreatifitas anak dg permainan yg siap pakai. Contoh: karpet jadi mobil, panci jadi topi.

 10. Di sekolah, anak belajar bersosialisasi & berbagi. Anak

0 komentar:

Posting Komentar