Minggu, 01 Agustus 2021

1. Letak, Luas, dan Batas Indonesia

1. Letak, Luas, dan Batas Indonesia
Indonesia berwujud negara kepulauan, memiliki lautan luas dengan garis pantai 
terpanjang kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa. 
Berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua samudera, Pasifik 
dan Hindia. Mudah diduga sejak zaman kuno, lokasi kepulauan Nusantara ini telah 
menjadi sebuah lokus persilangan alur lalu lintas laut dunia.
Berdasarkan analisis para pakar, diperkirakan sekitar 90% perdagangan global 
diangkut melalui laut, di mana 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. Ini berarti, 
posisi Indonesia sampai kapanpun juga akan selalu menjadi tempat strategis dalam peta 
perdagangan dunia. Karena itulah Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.
a. Astronomis Indonesia beserta Dampaknya
Letak Astronomis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi 
garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia 
berada pada 6° Lintang Utara (LU) - 11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT) -
141° Bujur Timur (BT). Coba kalian perhatikan gambar berikut!
Gambar 2. Letak Astronomis Indonesia
(Sumber: https://www.kompas.com/skola/)
Dengan letak astronomis yang berada di lintang rendah yaitu sekitar 6° LU - 11°LS 
maka dampak yang tejadi di Indonesia adalah terhadap iklim:
1) Memiliki Iklim Tropis, yang disebabkan oleh intensitas penyinaran matahari yang 
stabil selama rata-rata 12 jam per hari sepanjang tahun.
2) Rata-rata curah hujan tahunan yang tinggi berkisar antara 2.000-3.000 mm / tahun 
(meskipun tidak selalu sama)
Gambar 3. Curah hujan di Indonesia
(Sumber: https://bmkg.go.id)
3) Memiliki sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas dengan luas sekitar 109 Juta 
Hektar (Walhi, 2003). Indonesia berada di bawah Brasil dan Kongo dalam
kepemilikan hutan hujan tropis terluas di dunia. Hutan hujan tropis menjadi bagian 
penting dalam menjaga kondisi iklim dunia sehingga disebut paru-paru dunia dan 
juga menjadi habitat dari puluhan ribu spesies flora dan fauna yang sangat beragam 
di dalamnya. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Gambar 3. Curah hujan di Indonesia
(Sumber: https://hijauku.com/2018/05/15/)
Sedangkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur antara 95°BT 
- 141° BT menjadikan Indonesia memiliki 3 (tiga) zona waktu, yaitu sebagai berikut.
1) Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9.
Gambar 4. Pembagian Zona waktu di Indonesia
(Sumber: https:// berbagaireviews.com)
Berdasarkan gambar tersebut, masing-masing zona atau wilayah waktu berjarak 15°, 
sehingga memiliki selisih waktu selama 1 jam. Contoh, jika di kota Jakarta yang termasuk 
wilayah Indonesia Barat menunjukkan pukul 07.00, maka di kota Denpasar waktu 
menunjukkan pukul 08.00 WITA. Sementara di kota Jayapura waktu akan menunjukkan 
pukul 09.00 karena masuk ke wilayah Waktu Indonesia Timur. 
b. Letak Geografis Indonesia beserta Dampaknya
Secara umum, wilayah Indonesia berada di antara daratan benua Asia dan daratan 
benua Australia, juga berada di antara perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera tersebut membuat 
Indonesia adalah salah satu negara dengan posisi paling strategis di dunia. Silahkan kalian 
perhatikan gambar berikut!
Gambar 3. Letak Geografis Indonesia
(Sumber: https://www.hepta7.blogspot.com)
Gambar tersebut menunjukkan Indonesia berada pada posisi silang berada di antara 
dua benua dan dua samudera. Dampak letak Indonesia secara geografis tersebut 
menjadikan Indonesia memiliki keuntungan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, 
diantaranya sebagai berikut:
1) Aspek Ekonomi, Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia. Negara￾negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Cina dan Taiwan yang merupakan 
negara produsen komoditas perdagangan dunia akan manjadikan wilayah Indonesia 
sebagai wilayah transit dan rute transpotasi perdagangan internasional yang menuju 
kawasan Asia Tengah, Afrika dan terutama Eropa sebagai area mitra dagang negara￾negara Asia Timur.
Gambar 4. Indonesia Dilalui Jalur Perdagangan Dunia
(Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)
2) Aspek Sosial, bangsa Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti 
bangsa-bangsa di Asia dan Australia.
3) Aspek Budaya, Indonesia mendapatkan pengaruh budaya dari budaya bangsa di 
sekitarnya, sehingga interaksi dari warga lokal dengan warga asing yang akhirnya 
membentuk percampuran budaya dalam bentuk asimilasi bahkan akulturasi budaya.
c. Luas Wilayah Indonesia
Secara geografis lndonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, luas perairannya yang 
terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas lebih 
kurang 2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 7O % dari luas wilayah NKRI, sedangkan 
daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi. Di samping itu Zona Ekonomi 
Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer persegi menambah luas wilayah laut 
yurisdiksi nasional lndonesia menjadi 5,8 juta kilometer persegi. Oleh karena itu 
lndonesia adalah negara berciri maritim. Hal tersebut dilandasi oleh upaya menjaga 
kedaulatan juga pemanfaatan segala sumber daya yang berasal dari kemaritiman yang ada 
di Indonesia demi terciptanya kemakmuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 
bagi rakyat Indonesia. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar berikut!

0 komentar:

Posting Komentar